Keistimewaan Letusan Merapi Tahun Ini

Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Subandriyo mengaku letusan Merapi tahun ini tergolong istimewa dibanding letusan tahun-tahun sebelumnya. "Ini di luar perkiraan kami. Letusan tahun ini memang sangat istimewa,” katanya.

Keistimewaan letusan kali ini, kata dia, salah satunya terletak pada semburan langsung dari pusat erupsi. Semburan ini belum pernah terjadi dalam sejarah letusan Merapi.

Inilah keistimewaan letusan tahun ini menurut kajian BPPTK.

1. Letusan tidak diawali kubah lava dan api diam seperti letusan Merapi di tahun 1994, 1997, 2001, dan 2006.

2. Awan panas tipikal Merapi adalah awan panas kuburan, bukan awan panas letusan.

3. Tipe awan panas Merapi berasal dari longsoran kubah yang terbentuk sebelumnya, lalu mengalir, dan kemudian runtuh. Jadi bukan ledakan, makanya disebut awan panas kuburan bukan awan panas letusan.

4. Semburan langsung dari pusat erupsi yang bergerak secara horizontal. Ini seperti disemprot dengan tekanan tinggi. Akibatnya rumah hancur, tiang listrik roboh, pohon tumbang.

Ini berbeda dengan letusan pada tahun-tahun sebelumnya. Dimana letusan Gunung Merapi yang biasanya mengeluarkan awan panas, melongsorkan material kubah mengikuti alur sungai. Semburannya pun ke samping aliran awan panas dengan jumlah lebih dari 10 kali semburan.

5. Kecepatan semburannya cepat atau sekitar 300 kilometer per jam dengan rentang waktu yang sangat lama yakni 33 menit. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya hanya 7 menit.

sumber

letusan gunung merapi 2010




Sleman - Hingga pukul 19.00 WIB, semburan awan panas (wedhus gembel) gunung Merapi masih terus berlangsung. Semburan awan panas sangat dahsyat. Saat menyembur, ketinggian awan panas sempat mencapai ketinggian 1,5 KM.

Akibat semburan awan panas ini, hujan debu kemudian mengguyur kawasan lereng-lereng Merapi. Bahkan debu di kawasan Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, tampak sangat pekat.

Para warga Kaliurang yang sebelumnya masih bertahan di daerahnya, sekitar 5 KM dari puncak Merapi, langsung berhamburan menuju titik kumpul evakuasi, begitu mendengar sirine berbunyi. Pakaian mereka penuh dengan debu vulkanik. Rambut warga juga tampak memutih dipenuhi debu.

Kendaraan-kendaraan yang turun dari Kaliurang juga diselimuti debu vulkanik. Bahkan, kaca-kaca mobil tampak berdebu tebal.

Hingga malam ini, suasana di Jalan Raya Kaliurang tampak masih ramai. Proses evakuasi warga-warga Kaliurang ke barak-barak pengungsian masih berlangsung. Para warga yang diungsikan juga sudah menggunakan masker.

Awan panas Merapi ini diperkirakan bersuhu 600 derajat Celcius. Karena itu, awan panas ini dinilai sangat membahayakan. Sekitar tiga kecamatan di lereng Merapi di kawasan kabupaten Sleman harus dikosongkan. (asy/gah)

Sleman - Semburan awan panas (wedhus gembel) Gunung Merapi membuat warga Kaliurang, Kabupaten Sleman panik. Sirine early warning system (EWS) berbunyi meraung-raung. Sementara hujan abu semakin pekat dan bau belerang semakin menyengat.

Merapi mulai memuntahkan awan panas sekitar pukul 17.02 dan 17.30 WIB, Selasa (26/10/2010). Hingga pukul 18.45 WIB, semburan wedhus gembel masih terjadi.

Debu vulkanik yang menyembur sebelumnya juga telah beterbangan di daerah Kaliurang, sekitar 5 KM dari puncak Merapi. Dengan turunnya wedhus gembel, hujan debu semakin pekat. Bau belerang juga semakin menyengat.

Sejak diketahui wedhus gembel keluar dari puncak Merapi, alat EWS langsung berbunyi. Mendengar bunyi alarm itu, warga pun berebut dan berlari menuju angkutan-angkutan evakuasi. Petugas SAR yang telah siaga di Kaliurang kemudian membagikan masker, karena debu makin pekat dan bau belerang makin menyengat.

Hingga saat ini, proses evakuasi masih terus dilakukan. Sebagian besar warga diungsikan ke posko pengungsian di Desa Hargobinangun, Pakem.

Sementara itu, sebelum wedhus gembel meletup, hujan deras sempat mengguyur Yogyakarta dan Sleman. Saat erupsi terjadi, puncak Merapi juga masih tertutup kabut dan suasana sangat gelap.

(asy/gah)


GEOLOGI
G. Merapi Masuki Fase Erupsi


RABU, 27 OKTOBER 2010 00:18 WIB
YOGYAKARTA. Setelah beberapa hari aktifitas vulkanik G. Merapi terus mengalami peningkatan secara signtfikan baik jumlah maupun energi gempabumi vulkanik, Selasa (26/10) sore G. Merapi memasuki fase erupsi. Berikut dibawah ini kronologis letusan G. Merapi yang terjadi Selasa sore hingga menjelang malam.

1. Pukul 17.02 mulai terjadi awanpanas selama 9 menit
2. Pukul 17.18 terjadi awanpanas selama 4 menit
3. Pukul 17.23 terjadi awanpanas selama 5 menit
4. Pukul 17.30 terjadi awanpanas selama 2 menit
5. Pukul 17.37 terjadi awanpanas selama 2 menit
6. Pukul 17.42 terjadi awanpanas besar selama 33 menit
7. Pukul 18.00 sampai dengan 18.45 terdengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo
8. Pukul 18.10, pukul 18.15, pukul 18.25 terdengan suara dentuman
9. Pukul 18.16 terjadi awanpanas selama 5 menit
10. Pukul 18.21 terjadi awanpanas besar selama 33 menit
11. Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 1,5 km dari puncak Gunung Merapi
12. Pukul 18.54 aktivitas awanpanas mulai mereda
13. Luncuran awanpanas mengarah kesektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara


Kronologi dikutip dari Letusan Gunung Merapi Tanggal 26 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh a.n Kepala Badan Geologi, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Gunung Merapi merupakan gunungapi tipe strato, dengan ketinggian 2.980 meter dari permukaan laut. Secara geografis terletak pada posisi 7° 325' Lintang Selatan dan 110° 26.5' Bujur Timur. secara administratif terletak pada 4 wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyalali dan Kabupaten Klaten. Status kegiatan G. Merapi ditingkatkan dari Normal manjadi Waspada pada tanggal 20 September 2010, ditingkatkan menjadi Siaga pada 21 Oktober 2010 dan menjadi Awas, terhitung sejak 25 Oktober 2010.(SF)



Berikut data korban meninggal sampai hari Kamis 28 Oktober 2010 jam 21.00 wib:
  1. Tn. Sadjiman - Kepuharjo Umbulharjo Cangkringan
  2. Ny. Puji Sarono - Pelemsari Umbulharjo Cangkringan
  3. Tn. Sarno Utomo - Kinahrejo, Umbulharjo Cangkringan
  4. Tn. Tarno Miarjo - Kinahrejo, Umbulharjo Cangkringan
  5. Tn. Yanto Utomo - Pelemsari, Umbulharjo Cangkringan
  6. Tn. Wahono Suketi - Pelemsari, Umbulharjo Cangkringan
  7. Tn. Imam Nurkholis - Kinahrejo, Umbulharjo Cangkringan
  8. Tn. Slamet Widodo -
  9. Tn. Yuniawan Wahyu Nugroho - Kec. Ambarawa, Semarang
  10. Tn. Tutur Priyanto- Tamantirto, Kasihan, Bantul
  11. Tn. Suranto - Pelemsari, Umbulharjo Cangkringan
  12. An. Nurul Wakijah - Pelemsari, Umbulharjo Cangkringan
  13. Tn. Maridjan - Kinahrejo, Umbulharjo Cangkringan
  14. Tn. Samidi - Kinahrejo, Umbulharjo Cangkringan
  15. Tn. Narudi - Kinahrejo, Umbulharjo Cangkringan
  16. Tn. Imam/Rahmat - Kinahrejo, Umbulharjo Cangkringan
  17. Ny. Emi - Kinahrejo, Umbulharjo Cangkringan
  18. Ny. Mufita - Kinahrejo, Umbulharjo Cangkringan
  19. Tn. Andriyanto - Kinahrejo, Umbulharjo Cangkringan
  20. Ny. Cipto Sumarjo - Kinahrejo, Umbulharjo Cangkringan
  21. Tn. Cipto Sumarjo - Kinahrejo, Umbulharjo Cangkringan
  22. Ny. Sunarti alias Yunarti - Kinahrejo, Umbulharjo Cangkringan
  23. NY. Sarworejo - Kinahrejo, Umbulharjo Cangkringan
  24. Tn. Wiyono - Kinahrejo, Umbulharjo Cangkringan
  25. Tn. Slamet Ngatiran alias Gomet - Pelemsari, Umbulharjo Cangkringan
  26. Ny. Pujo - Umbulharjo Umbulharjo, Cangkringan
  27. Ny. Mursiyam - Pelemsari, Umbulharjo Cangkringan
  28. Tn. Tarno - Kinahrejo, Umbulharjo Cangkringan
  29. Tn. Warjo - Pelemsari, Umbulharjo Cangkringan
  30. Tn. Muji / Adi Wiyono -
  31. Tn. Harno Wiyono - Kinahrejo, Umbulharjo Cangkringan
  32. Tn.Udi - Ngaglik Sleman
  33. Tn. Sugiman - Ngrangkah Umbulharjo Cangkringan
  34. Ny. Widiutomo alias Ngatinem - Ngrangkah Umbulharjo Cangkringan
  35. Tn. Subagyo - Kaliurang Timur, Hargobinangun, Pakem(RPD: Penyakit Jantung)




































RI Ranking 2...?


Pasca Erupsi Merapi

Indonesia menempati peringkat kedua dalam daftar jumlah korban tewas terbanyak akibat bencana alam di Asia-Pasifik. Selama kurun 20 tahun, berbagai bencana alam di negeri ini juga telah menimbulkan kerugian ekonomi sedikitnya US$22,5 miliar.

Data tersebut tercantum di laporan "The Asia Pacific Disaster Report 2010" yang disusun oleh Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk kawasan Asia dan Pasifik (ESCAP) dan Badan PBB Urusan Strategi Internasional untuk Penanggulangan Bencana (UNISDR). Dipublikasikan Selasa, 26 Oktober 2010, ini merupakan kali pertama PBB menyusun laporan khusus mengenai bencana alam di Asia-Pasifik.

Laporan itu, seperti yang dipaparkan di laman ESCAP, merinci daftar negara di Asia Pasifik yang mengalami bencana alam selama periode 1980-2009. Bencana alam itu baik berupa, banjir, kekeringan, letusan gunung berapi, tanah longsor, dan lain-lain.

Indonesia menempati posisi keempat dalam jumlah kasus bencana alam di Asia-Pasifik. Selama 1980-2009, negeri ini mengalami 312 kasus. Peringkat pertama dihuni China (574 kasus), kemudian disusul India (416), Filipina (349), dan Indonesia.

Namun, berdasarkan peringkat jumlah korban tewas terbanyak, Indonesia menempati posisi kedua, di bawah Banglades. PBB mendata sedikitnya terdapat 191.164 jiwa yang tewas akibat bencana alam di Indonesia selama 1980-2009. Di Banglades, bencana alam dalam 20 tahun merenggut nyawa 191.650 jiwa.

Untuk kerugian ekonomi akibat bencana alam, Indonesia berada di peringkat ke delapan. Selama 1980-2009, negeri ini menderita kerusakan ekonomi senilai US$22,5 miliar. Penentuan nominal kerugian itu beradasarkan pada riset harga PBB tahun 2005. Peringkat pertama diduduki China, yaitu senilai US$322 miliar.

Sedangkan pada katagori jumlah korban selamat yang menderita kerugian akibat bencana, Indonesia berada di posisi kesembilan. Selama 1980-2009, sedikitnya terdapat 18 juta warga di Indonesia yang menanggung derita akibat bencana kendati mereka selamat. Peringkat pertama dihuni China, yaitu sebanyak 2,5 miliar warga.

Laporan ESCAP-UNISDR itu juga mengungkapkan bahwa negara-negara di Asia-Pasifik empat kali lebih rentan dihantam bencana alam ketimbang di Afrika, bahkan 25 kali lebih rentan ketimbang di Eropa dan Amerika Utara.

Laporan itu juga menilai bahwa kerugian akibat bencana alam diperparah oleh kemiskinan. Tingkat kerentanan lebih besar diderita warga miskin dan ini berasal dari ketimpangan sosial-ekonomi dan lingkungan alam.

"Sepanjang ketimpangan itu tidak diatasi, mereka yang terus-menerus berisiko dihantam bencana alam akan tetap miskin dan kian rentan pula diterpa bencana. Situasi ini menciptakan lingkaran setan sehingga sulit untuk keluar," kata Noeleen Heyzer, Sekretaris Eksekutif ESCAP, dalam pernyataan bersama dengan Magaretha Wahlstrom, Utusan Khusus PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana.

sumber

Lava Merapi Mengalir ke Kali Gendol

Lokasi letusan Gunung Merapi

Gunung Merapi mengeluarkan letusan lava pijar dan awan panas. Awan panas atau wedhus gembel yang dimuntahkan tidak sedahsyat di awal. Lava pijar mulai mengalir ke sungai.

"Lava pijar mengalir ke arah Kali Gendol," Iman Surahman, aktivis Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat 29 Oktober 2010.

Lokasi Iman berada di Kecamatan Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Saat ini, warga sangat diharamkan untuk kembali ke kampungya. Karena kondisi masih berbahaya. "Tetapi lahar panas sulit dipantau karena saat ini cuacanya sangat mendung," kata dia.

Pagi ini, Cangkringan diliputi hujan abu vulkanik dingin di beberapa lokasi. Lokasi Cangkringan berada sekitar 4 kilometer dari Kinahrejo, kampung teratas Merapi yang dihuni mendiang juru kunci Mbah Maridjan.

Awan panas yang dikeluarkan hari ini tidak seberat dua hari lalu yang merenggut 30 orang tewas termasuk rekan kami Redaktur Senior VIVAnews.com, Yuniawan Wahyu Nugroho. Berat massa awan panas termasuk ringan sehingga tidak menghujam ke bawah melainkan menguap ke awan. "Kalau skalanya besar dengan awan panas, pasti akan turun. Ini tidak. Jadi tidak berbahaya," ujar dia.

Meski ada larangan bagi warga, tim evakuasi yang memiliki keahlian tinggi dan bersertifikatlah yang diizinkan ke atas. Mereka berupaya mencari korban-korban yang diduga masih tertimbun reruntuhan. "Orang-orang tertentu saja yang boleh jalan. Tidak sembarangan boleh masuk. Karena statusnya masih Awas belum turun," ujar Iman.

sumber

Indonesia Peringkat 110 Negara Bersih Korupsi

Transparansi Internasional merilis indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia pada 2010 tetap dibanding 2009 yakni dengan nilai 2,8. Namun, meski nilai IPK tetap, peringkat Indonesia naik ke posisi 110 dari 111 pada 2009.

"Khusus Indonesia skor IPK adalah 2,8 sama seperti 2009," kata Ketua Badan Pengurus Transparency International Indonesia Todung Mulya Lubis, di Kantor TII, Jakarta, Selasa 26 Oktober 2010.

Negara yang paling tinggi IPK-nya diduduki oleh Denmark, Selandia Baru, dan Singapura. Tiga negara itu meraih IPK 9,3. Sedangkan negara terkorup adalah Somalia dengan nilai 1,1; diikuti oleh Myanmar (IPK=1,4) dan Afghanistan (IPK=1,4).

Untuk ukuran Asia Tenggara, Indonesia berada di posisi kelima negara yang bersih dari korupsi. Indonesia berada di bawah Thailand (IPK=3,5), Malaysia (IPK=4,4), Brunei Darussalam (IPK=5,5), dan Singapura (IPK=9,3).

Pada 2009, nilai IPK Indonesia adalah 2,8. Indonesia pun pada 2009 menduduki peringkat 111 dari negara yang bersih dari korupsi.

Gaji Tenaga Kerja Asing di Indonesia



Jumlah pekerja asing terus meningkat setiap tahunnya di Indonesia. Data September 2009, jumlah mereka mencapai 45.384 orang. Sebanyak 63 persennya berdomisili di Jakarta.

Sebagian besar orang asing ini menjabat sebagai manajer (30%) dan direktur (23%). Penasaran berapa besar gaji mereka?

Bank Indonesia membeberkannya dalam laporan Survei Tenaga Kerja Asing Tahun 2009 yang dipublikasikan akhir pekan ini.

Survei dilakukan terhadap 365 orang asing yang mayoritas berada di pulau Jawa (83%), mencakup DKI Jakarta (48%), Jawa Barat (22%), Banten (9%) dan Jawa Timur (3%). Adapun responden yang berasal dari luar Jawa (17%)
meliputi beberapa propinsi yaitu Kepri/Riau (11%), Kaltim (4%) dan Bali (3%).

Dari survei itu diketahui, mayoritas tenaga kerja asing ini memiliki rata-rata gaji (regular) di kisaran Rp25 juta – Rp50 juta/bulan (38%). Di samping gaji regular, sebagian responden (16%) menyatakan memperoleh tunjangan jabatan (compensation salary) yang berkisar antara Rp10 juta – Rp25 juta/bulan (27%).

Sebagian besar tenaga kerja asing yang menduduki jabatan sebagai direktur menerima gaji antara Rp50 juta – Rp75 juta/bulan (35%) dan antara Rp75 juta – Rp100 juta/bulan (25%). Pada level jabatan direktur itu tunjangan di luar jabatan ada yang di atas Rp 50 juta.

Tenaga kerja asing yang disurvei ini sebagian besar berasal dari Asia non ASEAN (55%), Eropa (19%) dan ASEAN (13%). Responden yang berasal dari Asia non ASEAN sebagian besar berasal dari Jepang (37%), India (27%) dan Korsel (22%).

Adapun tenaga kerja asing dari Eropa mayoritas berasal dari Inggris (36%), Perancis (20%), Belanda (16%) dan Jerman (10%). Untuk tenaga kerja asing asal ASEAN, sebagian besar berasal dari Singapura (40%) dan Malaysia (39%). Secara keseluruhan tanpa melihat kawasan, sebagian besar tenaga kerja asing berasal dari Jepang (20%), India (15%) dan Korsel (12%).

Pekerja-pekerja asing di Indonesia rata-rata digaji Rp25 juta-Rp50juta per bulan. Angka ini semakin membumbung bila jabatan mereka manajer atau direktur.

Dua jabatan ini mendapat upah antara Rp50 juta-Rp75 juta dan antara Rp75 juta-Rp100 juta per bulan.

Ingin tahu sektor apa yang paling tinggi menggaji para pekerja bule di Indonesia yang pada September 2009 tercatat 45.384 orang?

Berdasarkan data hasil Survei Tenaga Kerja Asing Tahun 2009 yang dipublikasikan 22 Oktober 2010 oleh Bank Indonesia, menurut sektor ekonomi diperoleh fakta bahwa sektor Konstruksi dan sektor Pertambangan dan Penggalian merupakan sektor yang paling banyak memberikan gaji tertinggi kepada tenaga kerja asing.

Tiga sektor ini berani mengeluarkan kocek untuk para pekerja asingnya hingga di atas Rp125 juta/bulan.

Apabila dilihat dari sisi jumlah persentase, jabatan yang menerima gaji paling tinggi yaitu di atas Rp125 juta ini paling banyak dijumpai pada pekerja asing profesional (12%) dibandingkan pekerja asing dengan jabatan Direktur sebesar 6%.

Tidak semua sektor memberikan gaji tinggi kepada pekerja asingnya. Ada juga perusahaan yang membayar gaji pekerja asingnya cukup rendah. Nah, sektor yang paling banyak memberikan gaji pada level rendah (di bawah Rp10 juta) adalah sektor Pertanian dan sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa.

Sementara berdasarkan wilayah asal negaranya, responden dari Amerika dan Eropa rata-rata menerima gaji berkisar antara Rp25 juta – Rp50 juta/bulan (50%). Pada umumnya jabatan tenaga kerja asing dari dua negara ini adalah profesional di sektor keuangan.

Sementara itu, pekerja asing yang paling banyak menerima gaji di kisaran atas (lebih dari Rp125 juta/bulan) adalah bule yang berasal dari Oceania (22%). Sebaliknya, responden yang berasal dari Afrika dan Timur Tengah cukup banyak pula dijumpai memiliki gaji di bawah Rp10 juta/bulan (17%).

Sementara pekerja yang paling banyak menerima tunjungan jabatan tertinggi (di atas Rp50 juta) adalah level direktur (35%).

Selanjutnya, level jabatan yang juga menerima tunjangan yang cukup tinggi adalah konsultan (14%), serta profesional (13%). Sementara itu, pada kelompok konsultan cukup banyak yang menerima tunjangan yang rendah (kurang dari Rp5 juta) yaitu sebesar 29%.

Survei dilakukan terhadap 365 orang asing yang mayoritas berada di pulau Jawa (83%), mencakup DKI Jakarta (48%), Jawa Barat (22%), Banten (9%) dan Jawa Timur (3%). Adapun responden yang berasal dari luar Jawa (17%) meliputi beberapa propinsi yaitu Kepri/Riau (11%), Kaltim (4%) dan Bali (3%).

Tenaga kerja asing yang disurvei ini sebagian besar berasal dari Asia non ASEAN (55%), Eropa (19%) dan ASEAN (13%). Responden yang berasal dari Asia non ASEAN sebagian besar berasal dari Jepang (37%), India (27%) dan Korsel (22%).

PSK di beri obat supaya montok

Sekitar 200.000 pekerja seks komersial Banglades disuntik obat steroid penggemuk sapi agar tambah montok dan subur. Para PSK ini, baik baru maupun lama, muda atau tua, langsung diberikan obat penggemuk sapi begitu bergabung ke rumah bordil supaya montok, tampak muda, dan segar.

Pemberian obat sejenis penggemuk sapi itu bagi perempuan muda usia 12-14 tahun akan membuat mereka tambah montok dan standar. Adapun untuk usia tua tetap akan montok dan tampak muda sehingga obat steroid itu efektif untuk semua umur.

"Ini adalah cara tercepat untuk membuat montok gadis dan menyembunyikan usia sebenarnya kalau dia masih remaja," kata Rokeya, seorang pemilik rumah bordil, yang dikutip AFP.

Obat penggemuk sapi yang biasa disebut Oradexon itu dijual murah dan mudah ditemukan di toko obat. Seorang pekerja seks bernama Shahinur Begum mengaku tampak tua karena dia janda, cerai dengan suaminya lantaran bangkrut, dan sudah memiliki satu anak.

"Oradexon memberiku seluruh tubuh, membuatku menarik," katanya seraya menambahkan bahwa madam bordil pertama memberinya obat untuk menambah berat badan dan membuatnya kecanduan. Hingga kini, ia tampak gemuk dan berisi, bahkan overweight sehingga dokter menyarankan agar ia berhenti mengonsumsi Oradexon. Namun, ia tak bisa.

Sebagian pekerja seks itu mengeluhkan, jika badannya terlalu kurus, maka mereka tidak didatangi oleh klien atau pria hidung belang. Namun, begitu minum obat penggemuk sapi, mereka langsung montok dan banyak pelanggan. Mereka juga rata-rata bisa melayani 6 lelaki per hari dengan minum dua kali obat penggemuk sapi.

ActionAid, organisasi nirlaba asal Inggris, pernah menyelidiki kematian terkait hal ini dan kini berkampanye untuk mengurangi penggunaan obat penggemuk sapi bagi PSK.

"Anak-anak datang dalam kondisi miskin kemudian 'kurus' di rumah bordil. Mereka memerlukan perbaikan cepat terhadap tubuh mereka yang kekurangan gizi itu jika ingin menarik klien. Mereka mengatakan, Oradexon bekerja seperti ramuan ajaib," kata Wahid Shuvo Hossain, aktivis ActionAid. (*)

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme